06 September 2016

Mengenal “Seven of Modes”




Modes/Modal/Modus mungkin merupakan hal baru buat sebagian gitaris, apalagi yang masih belajar di kelas dasar. Tapi untuk sebagian gitaris yang sudah menginjak level intermediate atau advance, modes merupakan pembahasan yang luar biasa kompeks.
Bahkan pernah dalam sebuah forum gathering gitar yang pernah ane alami sendiri, pembahasan tentang modes nggak selesai dalam semalam. Oke daripada banyak basa basi, mending ane langsung jelasin aja apa itu modes, jenis modes dan bagaimana mengimplementasi modes.

1.       Jadi, apa itu Modes?
Dikutip dari penjelasan Wikipedia, “modes”  berasal dari kata modus (latin) yang berarti “ukuran, standar, cara, batas kuantitas, metode" dimana umumnya mengacu pada jenis skala tertentu, ditambah dengan perilaku melodi yang khas. Cukup jelas? ane rasa enggak. Oke, ane coba jelaskan pengertian modes dengan bahasa yang lebih mudah. Jadi, dalam musik modern, modes merupakan bagian dari tangga nada diatonic (do re mi fa sol la si) tetapi terdapat beberapa penonjolan nada yang khas sehingga membedakan modes dengan scale diatonic biasa. Modes sendiri terbagi menjadi 7 yaitu Ionian, Dorian, Phrygian, Lydian, Mixolydian, Aeolian dan Locrian dimana dari ketujuh modes ini merupakan bagian dari Diatonic Scale.

2.       Terus, apa bedanya ketujuh modes ini?
Sebelumnya kita harus paham terlebih dahulu tentang diatonic scale (do re mi fa sol la si). Contohnya jika kalian bermain dengan do=C, maka diatonic scale-nya adalah C – D – E – F – G – A – B, jika do=D maka diatonic scale-nya D – E – F# - G – A – B – C#.  Setelah paham dengan diatonic, maka ane baru bisa membahas modes dengan lebih mudah. Oke kita bahas dari Ionian.

A.  Ionian, merupakan bentuk pertama dari modes dimana susunannya sama persis dengan susunan Major Natural Scale, contohnya jika kita bermain C=Do maka Ionian Scalenya C – D – E – F – G – A – B, dimana C merupakan Tonic/Root (nada dasar) dari scale ini. Untuk Modes ini ane rasa kalian sudah sering menggunakannya karena penggunaannya sama seperti major natural scale. Modes ini memberikan nuansa Mayor. Untuk mempermudah ingatan, skala maka susunan dari ionian adalah seperti ini




B.   Dorian, merupakan bentuk kedua dari modes dimana nada kedua dari major natural scale dijadikan tonic/root. Contohnya jika dalam C Major Scale susunannya adalah C – D – E – F – G – A – B dengan C sebagai tonic/rootnya, maka pada Dorian nada D dijadikan tonic/root, sehingga susunannya menjadi D – E – F – G – A – B – C. Susunan seperti inilah yang disebut dengan D Dorian, untuk mempermudah daya ingat sebenarnya D Dorian dan C Major Scale (C Ionian) merupakan scale yang sama. Tetapi ingat, selalu posisikan D sebagai root agar nuansa Dorian lebih terasa. Susunan Dorian jika dibuat skala adalah sebagai berikut


 
C.  Phrygian, yaitu bentuk ketiga dari modes dimana nada ketiga dari major scale dijadikan root/tonic. Contohnya dalam Do=C maka Mi=E maka, E akan dijadikan rootnya sehingga susunannya menjadi  E – F – G – A – B – C – D. Susunan ini kemudian disebut E Phrygian. Sehingga logikanya E Phrygian dan C Major Scale (C Ionian) merupakan scale yang sama. Dengan analogi yang sama jika ada yang menyebutkan A Phrygian, maka pikirkan bahwa A adalah nada ketiga atau Mi, jika A adalah Mi maka Do=F, sehingga A Phrygian adalah F Major Scale atau F Ionian. Phrygian juga memiliki karakteristik minor yang kuat. Susunan skalanya jika dipetakan adalah

 


Sejauh ini masih paham? Jika masih ane terusin ke pembahasan selanjutnya.




D.   Lydian, merupakan bentuk keempat dari modes dimana nada keempat dalam sebuah major scale dijadikan root. Misal untuk F Lydian, karena F adalah nada keempat dari C Natural Major Scale, maka bisa kita bilang Scale C Natural Major Scale dan F Lydian adalah sama. Tetap ingat, penonjolan pada root F pada F Lydian jangan tertukar. Lydian merupakan modes yag memberikan kesan Mayor. Susunan Lydian jika dipetakan adalah


 


Oke sebagai challenge, jika ane nyebut C Lydian maka sama dengan Major Scale apa?

……

Jika kalian sebut G Major Scale, maka kalian sudah paham sampai tahap ini, tapi jika belum, baca ulang lagi ya dari point A.

E.    Mixolydian, oke udah pasti kalian mikir nada kelima yang dijadikan root. Sip, tepat. Maka jika ane sebut G Mixolydian maka susunannya sama dengan C Major scale menjadi G – A – B – C – D – E – F. Modes ini memberikan kesan Mayor. Susunan dari Mixolydian adalah





F.   Aeolian, lanjut aja ya, pasti nada keenam dari Major Scale dijadikan rootnya. Pada Modes ini memberikan kesan minor juga. Analogi yang sama, karena A adalah nada keenam dari C Major Scale, maka  pola skala A – B – C – D – E – F – G merupakan A Aeolian. Susunan dari Modes ini adalah




G.   The Most Rare Used Modes, but You Have to KNOW! Locrian (yang bersifat diminished) dimulai dengan root nada ketujuh dari sebuah Major Scale. Susunannya adalah




Untuk mempermudah tulisan diatas dapat ane simpulkan dengan tabel berikut (C dalam 7 Modes yang berbeda, dimana C merupakan Root/Tonic dari setiap Modes).


 

3.      Kapan modes bisa digunakan?
Oke, pertanyaan cerdas, yang jelas tanpa sadar sebenarnya kita sudah bermain modes, tetapi terkadang sulit untuk mengklasifikasikannya. Ketika kalian mendengarkan lagu dari gitaris solo seperti Joe Satriani, Steve Vai, Guthrie Govan dan lainnya, mereka sering menggunakan modes untuk menunjukkan khas dari permainan mereka. Modes biasanya digunakan pada progresi chord tertentu (progresi chord : kumpulan dari beberapa chord missal seperti lagunya kuburan band C . . . Am . . . Dm . . . G). Berikut adalah beberapa penjelasan progresi yang bisa dimainkan dengan modes tertentu.

      A. Contoh Progresi Pertama (± 80 BPM)




Pada C Major mainkan C Ionian, pada Bb Major isi dengan C Mixolydian atau Bb Lydian, pada F Major berikan F Ionian dan beri sedikit sentuhan F Lydian. Walaupun pada progresi ini dimulai dengan C Major tetapi bukan berarti nada dasarnya adalah C Major. Jika kita lihat progresi ini nada dasarnya F Major sehingga F Major sebagai Tonic (I), Bb Major (IV) dan C Major(V). Sangat aman jika permainan progresi ini hanya menggunakan F Major scale, tetapi karena kita ingin memberikan modes maka pada C Major sengaja dimainkan dengan C Ionian.


            
            B. Contoh Progresi Kedua (± 130 BPM)

 



Pada A Minor mainkan Pola A Aeolian (Natural Minor), Pada G Minor berikan sentukan G Dorian, F Minor bisa tetap di G Dorian atau coba sedikit F Ionian, Pada E Minor berikan E Phrygian.

Sebenarnya masih cukup banyak yang bisa digali dari modes, untuk sementara ane kasih seperti ini dulu ya, tunggu update video atau artikel ane selanjutnya biar lebih jelas. Keep Jreeeeng Musicians!